Ketika Pemerintah merespon prestasi dari karya-karya mereka

Kabar Kota Salak dari para seniman

Berita, Daerah, Nasional892 Dilihat

Tahun 2019 merupakan sebuah tonggak sejarah bagi seniman Tapanuli Bagian Selatan yang konon ceritanya adalah moment bersejarah untuk pertama kalinya Pemerintah merespon merespon prestasi dari karya-karya mereka khususnya lagu-lagu daerah Tabagsel yang telah membawa nama baik Kota Padangsidimpuan, Tapsel, Madina, Paluta dan Palas hingga ke kancah nasional . Dan tidak heran karya-karya mereka juga dirilis diluar negeri baik di negeri-negeri tetangga.

banner 336x280

Selain berkarya mereka juga berusaha untuk menguatkan kecintaan masyarakat terhadap bahasa dan seni tradisi sebagai penangkal masuknya arus globalisasi dan masuknya kebudayaan asing yang tidak sesuai dengan budaya angkola.

Pada kesempatan ini Pemerintah Kota Padangsidimpuan memberi penghargaan serta tali asih kepada para seniman senior ini kiranya agar tetap bersemangat dalam berkarya demi nama baik daerah. Panitia juga berharap kedepan bisa bersinergi dengan Pemerintah dalam hal pemajuan kebudayaan ini.

Rony Saputra Siregar adalah salah satunya yang menerima penghargaan tersebut meski beliau adalah salah satu yang termuda dari ke 10 seniman senior yang diberi penghargaan pada hari itu. Rony Saputra Siregar yang dikenal sebagai salah seorang Seniman Multi Talenta yang menggeluti beberapa bidang seni antara lain, seni musik, seni olah vocal, seni tradisi, seni lukis , seni teather dan bidang seni lainnya dan juga sempat menjadi salah seorang tenanga pengajar bidang Seni Budaya Keterampilan disebuah SMK di Kota Padangsidimpuan meskiun pada dasarnya beliau bukan alumni jurusan seni budaya namun beliau tetap berupaya berinovasi serta berkarya dan menjadi salah satu motor penggerak pelestarian seni budaya di Kota Padangsidimpuan yang berulang kali menoreh prestasi khusus dibidang penulisan Aksara Angkola, Pantun, Makkobar dan lainnya yang dibuktikaan dengan beberapa anak asuhnya menjadi wakil Sumut pada ajang Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional di jakarta pada tahun 2022 dan tahun 2024 ini juga berhasil memberangkatkan 2 orang pelajar Padangsidimuan juga mewakili Sumut.

Dan saat ini Rony Saputra Siregar yang akrab disapa Rony ini juga sedang menggiatkan pelatihan  seni tradisi antara lain moccak, gondang,aksara angkola serta marpantun. Mengingat beberapa aspek kebudayaan ini ndikhawatirkan sedang berada pada pase kepunahan karena kurangnya minat generasi muda untuk menggelutinya akibat rongrongan budaya luar yang kurang sesuai dengan budaya angkola. Sebagai salah satu seniman senior Rony berjanji akan terus berupaya yang terbaik hingga dia tak mampu lagi hingga dia wafat. ( rz_RK.red )

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *