KEARIFAN LOKAL
- Tohapan
Tohapan berasal dari kata tohap, sesuatu bagian pekerjaan yang harus diselesaikan.Tohapan, terutama keluarga sedarah (markahanggi), anakboru, mengadakan suatu permufakatan, mengadakan suatu ikatan tolong menolong dengan jumlah uang atau benda tertentu apabila salah seorang mengadakan upacara horja adat, baik siluluton (duka cita), maupun siriaon (suka cita). Biasanya besarnya bantuan, diperhitungkan dari jumlah besarnya biaya yang terpakai.
- 1/3 dari suhut (yang punya pesta).
- 1/3 dari kahanggi (sedarah).
- 1/3 dari anak boru.
Biasanya anakboru ini, masing-masing mereka dibantu anakboru, yang disebut pisang rahut dari suhut.
- Guguan Ampang
Guguan berasal dari kata gugu yang berarti diminta untu dibayar. Jadi guguan masing-masing membayar kewajiban yang disepakati. Sedangkan Ampang adalah benda sebentuk bakul kecil, biasanya dibuat tempat mengantarkan beruba bantuan beras, atau benda-benda lainnya.
Gugus Ampang di dalam satu-satu desa, ada permusyawaratan yang sama-sama disepakati seluruh penduduk. Baik raja, hatobangon, tokoh masyarakat dan seluruh penduduk, diwajibkan memberikan bantuan kepada orang, yang mengadakan horja/pesta, baik horja siriaon (suka cita). Biasanya dikenakan bagi setiap rumah tangga, dengan jumlah besar bantuan yang sama. Baik yang terdiri uang, beras maupun benda lain yang sudah ditetapkan jenisnya.
Masing-masing rumah tangga menyerahkan kepada orang yang mengadakan horja/pesta. Atau ada orang yang ditugaskan untuk mengumpulkan seluruh bantuan, dan kemudian menyerahkan kepada yang mengadakan horja/pesta.
.
- OSONG-OSONG
Osong-osong sudah menjadi kebiasaan adat, apabila mora mengadakan Horja Godang (pesta adat besar), seluruh pihak Anakboru dengan rombongan yang cukup banyak, memikul, mengusung bantuan sebanyak mungkin, berupa uang, beras, kelapa, cempedak, kambing atau kerbau untuk membantu Mora yang sedang mengadakan Horja Godang. Dalam rombongan ini, turut serta putra-putra remaja dari pihak Anak Boru.
Selain dari berbagai bantuan tadi, mereka membawa oleh-oleh berupa umbut Kelapa atau umbut Enau dan berbagai buah-buahan.Karena di pihak Mora, juga telah dipersiapkan putri-putri Mora turut serta menyambut kedatangan pihak Anak Boru membawa osong-osong.Sesampainya Anak Boru membawa osong-osong, di halaman rumah Mora, lebih dahulu mengadakan acara bersambut dan berbalas pantun, antara yang datang dengan yang menyambut.Selesai berbalas pantun, Anak Boru yang datang membawa bantuan osong-osong masuk kegelang yang telah disediakan.Kemudian setelah selesai manortor putri-putri ini, semua rombongan duduk bersama begitu juga pihak Mora.Bersidang, serah terima harta benda osong-osong yang dibawa Anak Boru diserahkan pihak Mora.Selanjutnya makan bersama oleh-oleh yang dibawa pihak Anak Boru.Sejak itu selama horja godang sampai selesai Anak Boru, kerja keras tanpa pamrih bekerja, agar horja godang itu berjalan dengan baik.
- Longit
Longit merupakan bantuan penghormatan dengan bantuan sekurang-kurangnya seekor Kerbau. Bantuan seperti ini, biasanya terdapat pada orang-orang yang terhormat dan saling menghormati. Antara lain:
- Seorang raja mengadakan horja godang, datang raja lain membawa atau menggiring seekor Kerbau memberi bantuan. Atau orang banyak menggiring seekor Kerbau memberi bantuan karena penghormatan dan baik budi.
- Orang berpangkat atau terpandang mengadakan horja godang, datang pula orang berpangkat menggiring Kerbau memberi bantuan.
- Satu kelompok marga mengadakan horja godang, seperti meresmikan balai atau tugu. Datang marga lain menggiring Kerbau memberikan bantuan.
- Seseorang yang mempunyai kawan akrab lagi sama-sama orang berada, datang menggiring seekor Kerbau memberikan bantuan. Mungkin selama ini sering saling membantu.
- Marsialap Ari
Menurut Dedi Zulkarnain Parlindungan, marsalapari berasal dari dua suku kata yaitu alap (jemput/ambil) dan ari (hari), kemudianditambah kata awalan mar yang berarti saling, sementara si adalah kata sambung jadilah katamarsialap ari (saling menjemput /mengambil hari), jadi menurut bahasa Marsialapari adalah salingmenjemput hari.
Marsialapari menurut istilah adalah suatu kegiatan tolong menolong dangotongroyongyang dilakukan masyarakat mandailing secara sukarela dengan rasa gembira dan berharapketika kita pergi menolong/membantu saudara kita yang membutuhkan maka kita juga dapatbantuan yang sama disaat kita membutuhkan ,biasanya dilakukan disawah atau kebun. JadiMarsialapari adalah kegiatan menolong orang lain secara bersama-sama dengan rasa gembiradengan harapan orang lain tersebut menolong kita diwaktu lain ketika kita membutuhkan. Jumlah
harinya juga dihitung berapa hari kita kesawah si A maka si A juga akan datang kesawah kitadengan jumlah hari yang sama.
Marsialap Ari berarti bekerja bersama dengan mempergunakan bergantian hari kerja. Ibaratnya hari ini sama bekerja kesawah saya, besok atau lusa sama bekerja ke sawah teman. Bekerja bersama dengan hari yang bergantian. Biasanya Maralap Ari marbabo (menyiangi Padi), Maralap Ari manyabi (menuai Padi).
Marsalapari adalah konsep tolong menolong yang saling menguntungkan.Marsalaparidilakukan semua kelompok umur baik yang tua maupun yang muda (naposo-nauli bulung), saatmenanam padi (manyuan eme) misalnya bisa mengajak enam hingga sepuluh orang baik teman ataukeluarga, baik yang muda ataupun yang tua Marsalapari kesawah kita (tusabanta). Dalam satu haribisa selesai menanam (manyuan), karena bekerja bersama, saling mengejar hasil kerja (marsikojarkojarantoap), saat menanam (manyuan) juga bisa bercerita (mangecek), dengan teman yang lain,saling menyahut antara satu dengan yang lain, biasanya cerita yang paling menarik itu cerita mudamudi(naposo–nauli bulung), atau cerita ibu-ibu yang hadir pada saat itu tentang masa lalu saat saatindah kehidupannya, ada juga cerita motivasi sukses dari orang-orang yang berhasil. biasanya adayang memulai satu cerita maka kemudian bersahutan saling menimpali.
Parlindungan juga mengungkapkan, ada beberapa tujuan marsialap ari:
- Identitas budaya masyarakat yang membedakan dari budaya lain
- Perekat kebersamaan masyarakat mandailing dalam hidup multikultural, mencegah konflik hidup bermasyarakat
- Sarana pencapaian tujuan secara efektif dan efisien karena ada kesamaan pikiran, pendapat, gerak dan langkahMeningkatkan iklim masyarakat yang kondusif
- Menjelaskan dinamika budaya dalam masyarakat
- Meningkatkan mutu produk masyarakat
- Meningkatkan resitensi budaya terhadap perubahan yang terjadi seperti pembelajaran dan perubahan di masyarakat
- Mangurupi
Mangurupi adalah suatu pekerjaan, dianjurkan untuk dikerjakan bersama supaya cepat selesai. Ibaratnya pada waktu horja/pesta, Kambing yang dipotong itu dikerjakan bersama (diurupi), supaya segera bisa dimasak.
Dan lain-lain pekerjaan yang harus segera diselesaikan karena situasi kondisi yang mendesak. Baik pekerjaan untuk masyarakat umum, maupun untuk pribadi perseorangan bila nampaknya perlu, dengan toleransi harus diurupi (dikerjakan bersama) supaya segera selesai dengan bersama.
Kebijakan bersama anatar tokoh masyarakat dan rakyat banyak untuk menciptakan sesuatu yang sangat berguna untuk rakyat banyak, untuk mengatasi dan menanggulangi kepentingan dan kebutuhan sosial masyarakat banyak, dalam satu-satu lingkungan wilayah tertentu, yang tidak terdapat pada masyarakat umum, itulah satu-satunya kearifan lokal.
Memang manusia sebagai makhluk sosial, tidak terlepas dari saling membutuhkan antara manusia dalam kehidupan di dunia ini. Hubungan masyarakat antara bersaudara dan hubungan masyarakat antara manusia umumnya, saling membantu adalah dianjurkan dalam Adat dan Agama.
Adat juga, menganjurkan agar saling tolong menolong. Memberikan pertolongan adalah merupakan tnda kasih sayang. Adat mengatakan:
- Holong do mangalap holong
Bila kita sayang kepada orang, orangpun sayang kepada kita.
- Aha na disuan, ima na disalong
Apa yang ditanam, itulah yang dituai
- Basa lungun, alap ari gogo
Kebaikan membuat orang rindu, pertolongan, membuat orang teringat, membantu.